Jumat, 24 Februari 2012

Hari Raya Umat Buddha

Hari Raya Umat Buddha


Terdapat empat hari raya besar dalam Agama Buddha. Namun satu-satunya yang dikenal luas masyarakat adalah Hari Raya Trisuci Waisak, sekaligus satu-satunya hari raya umat Buddha yang dijadikan hari libur nasional Indonesia setiap tahunnya.

1. Waisak

Kelahiran Sidartha Gautama
Penerangan Sempurna
Buddha Parinibbana
Budddha Parinibbana

Penganut Buddha merayakan Hari Waisak yang merupakan peringatan 3 peristiwa. Yaitu, hari kelahiran Pangeran Siddharta (nama sebelum menjadi Buddha), hari pencapaian Penerangan Sempurna Pertapa Gautama, dan hari Sang Buddha wafat atau mencapai Nibbana/Nirwana. Hari Waisak juga dikenal dengan nama Visakah Puja atau Buddha Purnima di India, Vesak di Malaysia dan Singapura, Visakha Bucha di Thailand, dan Vesak di Sri Lanka. Nama ini diambil dari bahasa Pali "Wesakha", yang pada gilirannya juga terkait dengan "Waishakha" dari bahasa Sanskerta.

 

2. Kathina

Kathina Dana

Hari raya Kathina merupakan upacara persembahan jubah kepada Sangha setelah menjalani Vassa. Jadi setelah masa Vassa berakhir, umat Buddha memasuki masa Kathina atau bulan Kathina. Dalam kesempatan tersebut, selain memberikan persembahan jubah Kathina, umat Buddha juga berdana kebutuhan pokok para Bhikkhu, perlengkapan vihara, dan berdana untuk perkembangan dan kemajuan agama Buddha.

 

3. Asadha

Kebaktian untuk memperingati Hari besar Asadha disebut Asadha Puja / Asalha Puja. Hari raya Asadha, diperingati 2 (dua) bulan setelah Hari Raya Waisak, guna memperingati peristiwa dimana Buddha membabarkan Dharma untuk pertama kalinya kepada 5 orang pertapa (Panca Vagiya) di Taman Rusa Isipatana, pada tahun 588 Sebelum Masehi. Kelima pertapa tersebut adalah Kondanna, Bhadiya, Vappa, Mahanama dan Asajji, dan sesudah mendengarkan khotbah Dharma, mereka mencapai arahat. Lima orang pertapa, bekas teman berjuang Buddha dalam bertapa menyiksa diri di hutan Uruvela merupakan orang-orang yang paling berbahagia, karena mereka mempunyai kesempatan mendengarkan Dhamma untuk pertama kalinya. Selanjutnya, bersama dengan Panca Vagghiya Bhikkhu tersebut, Buddha membentuk Arya Sangha Bhikkhu(Persaudaraan Para Bhikkhu Suci) yang pertama (tahun 588 Sebelum Masehi ). Dengan terbentuknya Sangha, maka Tiratana (Triratna) menjadi lengkap. Sebelumnya, baru ada Buddha dan Dhamma (yang ditemukan oleh Buddha).
Tiratana atau Triratna berarti Tiga Mustika, terdiri atas Buddha, Dhamma dan Sangha. Tiratana merupakan pelindung umat Buddha. Setiap umat Buddha berlindung kepada Tiratana dengan memanjatkan paritta Tisarana ( Trisarana ). Umat Buddha berlindung kepada Buddha berarti umat Buddha memilih Buddha sebagai guru dan teladannya. Umat Buddha berlindung kepada Dhamma berarti umat Buddha yakin bahwa Dhamma mengandung kebenaran yang bila dilaksanakan akan mencapai akhir dari dukkha. Umat Buddha berlindung kepada Sangha berarti umat Buddha yakin bahwa Sangha merupakan pewaris dan pengamal Dhamma yang patut dihormati.


Menyiksa Diri
Panca Vagiya
Khotbah pertama yang disampaikan oleh Buddha pada hari suci Asadha ini dikenal dengan nama Dhamma Cakka Pavattana Sutta, yang berarti Khotbah Pemutaran Roda Dhamma. Dalam Khotbah tersebut, Buddha mengajarkan mengenai Empat Kebenaran Mulia ( Cattari Ariya Saccani ) yang menjadi landasan pokok Buddha Dhamma.

4. Magha Puja

Magha Puja
Hari Magha Puja
Magha Puja di Vihara

Hari Besar Magha Puja memperingati disabdakannya Ovadha Patimokha, Inti Agama Buddha dan Etika Pokok para Bhikkhu. Sabda Sang Buddha di hadapan 1.250 Arahat yang kesemuanya arahat tersebut ditasbihkan sendiri oleh Sang Buddha (Ehi Bhikkhu), yang kehadirannya itu tanpa diundang dan tanpa ada perjanjian satu dengan yang lain terlebih dahulu, Sabda Sang Buddha bertempat di Vihara Veluvana, Rajagaha. Tempat ibadah agama Buddha disebut Vihara.


 Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Agama_Buddha#Hari_Raya


Minggu, 19 Februari 2012

Renungan Dhamma

Apakah sepuluh hal yang harus ditimbulkan itu?
Sepuluh macam persepsi (sanna), yaitu:
Persepsi terhadap hal-hal yang tidak indah
Persepsi terhadap kematian
Persepsi terhadap hal-hal yang menjijikan pada makanan
Persepsi untuk bebas dari segala sesuatu yang duniawi
Persepsi terhadap ketidak kekalan
Persepsi terhadap penderitaan dari apa yang tidak kekal
Persepsi terhadap tidak adanya inti kekal dari segala sesuatu yang dapat dimiliki
Persepsi terhadap pelepasan
Persepsi terhadap keadaan tanpa nafsu
Persepsi terhadap pemadaman total  (Nirodha Sanna)
inilah sepuluh persepsi yang harus ditimbulkan
(Dasuttara Sutta-Digha Nikaya 34)

Sabtu, 18 Februari 2012

Renungan Dhamma

Terdapat (serangkaian) enam dhamma
yang secara sempurna dinyatakan oleh guru, apa saja itu????????
Enam kelompok niat (Sancetana-kaya)
Kelompok niat yang berdasarkan pada penglihatan
Kelompok niat yang berdasarkan pada suara
Kelompok niat yang berdasarkan pada bau
Kelompok niat yang berdasarkan pada rasa
Kelompok niat yang berdasarkan pada sentuhan
Kelompok niat yang berdasarkan pada obyek pikiran

ket: dari persepsi timbul niat
(Sangity Sutta: The Chanting Together).

Renungan Dhamma

Terdapat (serangkaian) enam dhamma
yang secara sempurna dinyatakan oleh guru, apa saja itu????????
Enam kelompok Persepsi (Sanna-Kaya)
Kelompok persepsi penglihatan (Rupa-Sanna)
Kelompok persepsi suara
Kelompok persepsi bau
Kelompok persepsi rasa
Kelompok persepsi sentuhan
Kelompok persepsi obyek pikiran (Dhamma-Sanna)

ket: dari perasaan timbul persepsi
(Sangity Sutta: The Chanting Together).

Jumat, 17 Februari 2012

Pesan Persembahan Anak kepada Orang Tua

To my mother and my father
from your soon

Terima kasih ayah dan ibuku, pesan ini saya tulis khusus untuk kalian
Saat kecil, aq selalu ngrepotin kalian dengan tingkah lakuq yang terkadang tanpa aq sadari telah membuat kalian terluka
Apa yang buatq senang selalu aq inginkan tanpa memikirkan perasaan kalian
Saat kepengen beli jajan
Saat sekolah, aq terkadang meminta uang jajan yang berlebihan, padahal kehidupan kalian sederhana saja
Tetapi aq selalu menginginkan hal-hal yang ga seharusnya aq lakukan
Kini aq telah sadar bahwa apa yang aq lakukan selama nieh ternyata salah besar
Maafkan aq ayah dan ibuku, dengan kesalahan-kesalahan yang telah aq lakukan itu
Kini aq berjuang dengan sungguh untuk memenuhi apa yang kalian inginkan?????
Menjadikan aq anak yang berguna bagi orang tua dan semua orang
Tanpa adanya dukungan kalian, kini aq seakan-akan orang yang telah mati akan masa depan
Menyongsong harapan yang masih jauh di depan mata
Namun meski jauh harapan itu akan aq capai untuk aq persembahkan kepada kalian
Sekali lagi aq sangat bangga dengan hidupq yang sekarang ini, memiliki orang tua penuh kasih sayang
Meski dulu aq selalu melukai hati kalian, kalian tetap memberikan rasa kasih sayang itu tanpa kurang sedikit pun
Terima kasih ayah dan ibu
(Kadiman dan sukarti adalah orang tua yang baik yang pernah aq miliki)
dari anakmu Setiawan